Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Kesamaan dan Perbedaan Jesus dalam Islam dan Kristen

Kesamaan dan Perbedaan Jesus dalam Islam dan Kristen

Kalau ngomongin Jesus, pasti banyak banget yang langsung nyambung ke agama Kristen. Tapi, tahu nggak sih kalau Islam juga punya cerita tentang Jesus? Dalam Islam, Jesus dikenal sebagai Nabi Isa, salah satu rasul Allah yang dihormati banget. 

Nah, artikel ini bakal kupas tuntas soal kesamaan dan perbedaan pandangan tentang Jesus dalam dua agama ini. Yuk, langsung aja bahas!

Jesus dalam Islam dan Kristen

Di Kristen, Jesus itu figur utama. Kalau nggak ada Jesus, nggak ada kekristenan. Dia dianggap Anak Allah, Mesias, Juru Selamat, pokoknya pusatnya banget deh. Sementara di Islam, Jesus alias Nabi Isa itu juga penting, tapi posisinya beda. Islam nggak percaya Jesus itu Anak Allah, tapi meyakini dia sebagai nabi yang membawa pesan Tuhan ke umat manusia.

Oh iya, ngomongin Jesus dalam konteks Islam dan Kristen ini nggak bisa lepas dari sejarah panjang dialog antaragama. Di buku notjesuscalling juga banyak dibahas gimana pengaruh Jesus di dunia modern, termasuk hubungannya dengan berbagai agama. Tapi ya gitu, perbedaannya tetap aja bikin seru buat digali.

Kisah Kelahiran yang Mirip Tapi Berbeda

Yang bikin menarik, cerita kelahiran Jesus di dua agama ini punya kemiripan yang nggak bisa diabaikan. Di Islam, Jesus lahir dari Maryam, seorang perawan suci yang difirmankan Allah akan punya anak meski nggak pernah bersuami. Di Kristen, ceritanya hampir sama, tapi lebih detail soal bagaimana malaikat Gabriel memberitahu Maria.

Cerita ini nggak berhenti di kelahiran aja. Di Islam, kisah Maryam bahkan diabadikan dalam satu surah, Surah Maryam, yang fokus banget sama perjalanan hidupnya. Kalau di Kristen, ada banyak juga bahasan tentang Maria dalam berbagai konteks, apalagi di beberapa tulisan rohani kayak karya Sarah Young dan Buku Jesus Calling yang membahas iman dan hubungannya dengan figur Yesus.

Mukjizat Jesus: Sama-Sama Spektakuler

Nabi Isa dalam Islam dan Jesus dalam Kristen punya kesamaan soal mukjizat. Misalnya, dua-duanya dikisahkan bisa menyembuhkan orang sakit, menghidupkan orang mati, bahkan bikin orang kagum dengan kebijaksanaannya. Di Al-Qur’an, cerita Nabi Isa ini bikin banyak orang percaya bahwa dia memang utusan Allah.

Tapi ada perbedaan besar di sini. Dalam Kristen, mukjizat Jesus sering kali dihubungkan dengan identitasnya sebagai Anak Allah. Sementara dalam Islam, semua mukjizat Nabi Isa adalah bukti keesaan Allah, bukan tentang siapa Isa itu sendiri.

Ajaran Tentang Kasih Sayang

Ini salah satu bagian yang bikin hati hangat, karena ajaran kasih sayang Jesus itu diakui di dua agama. Dalam Islam, Nabi Isa dianggap punya kelembutan hati luar biasa. Dia mengajarkan pentingnya bersyukur, rendah hati, dan peduli sesama. Hal yang sama juga ditekankan di Injil, di mana Jesus kerap berbicara tentang cinta kasih, bahkan untuk musuh.

Tapi ya, lagi-lagi ada perbedaan perspektif. Dalam Kristen, ajaran kasih Jesus jadi dasar untuk keselamatan dan iman Kristen. Sedangkan di Islam, ajaran kasih Nabi Isa itu bagian dari misi kenabian, sama seperti para nabi lainnya yang juga menebar cinta damai.

Jesus dan Akhir Zaman

Nah, bagian ini juga menarik banget. Dalam Islam, Nabi Isa disebut bakal turun lagi ke bumi di akhir zaman. Tugasnya adalah meluruskan kembali ajaran-ajaran yang menyimpang, menghancurkan Dajjal, dan membawa kedamaian. Sementara di Kristen, konsep tentang kedatangan kedua Jesus juga ada, tapi dengan tujuan berbeda, yaitu penghakiman dan penggenapan rencana keselamatan.

Jadi, walaupun sama-sama ada keyakinan tentang turunnya Jesus di akhir zaman, motivasi dan cara pandangnya beda banget antara Islam dan Kristen. Tapi tetap aja ini jadi bukti bahwa dua agama ini punya kesamaan yang nggak bisa diabaikan begitu aja.

Perspektif tentang Kematian Jesus

Kalau soal ini, ada perbedaan yang cukup tajam antara Islam dan Kristen. Dalam keyakinan Kristen, kematian dan kebangkitan Jesus adalah inti dari keselamatan. Jesus dianggap rela mati untuk menebus dosa manusia. Di Islam, Nabi Isa nggak mati di kayu salib. Allah menyelamatkannya dengan mengangkatnya langsung ke langit, sementara orang lain yang diserupakan dengan Isa-lah yang disalib.

Perbedaan pandangan ini sering jadi titik diskusi yang panjang banget. Tapi kalau dilihat dari sisi lain, keduanya tetap sepakat soal kemuliaan figur Jesus atau Nabi Isa ini.

Penutup Penuh Renungan

Eh, nggak pakai penutup resmi, ya? Tapi begini, seru kan bahas soal kesamaan dan perbedaan pandangan tentang Jesus dalam Islam dan Kristen? Banyak poin yang bisa direnungkan! **