Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ciri Orang yang Bersyukur dalam Islam dan Cara Meneladaninya

Ciri Orang yang Bersyukur dalam Islam dan Cara Meneladaninya

Bersyukur dalam Islam itu bukan cuma sekadar bilang "alhamdulillah" saat kita mendapat nikmat. Lebih dari itu, syukur berarti menyadari semua yang kita punya adalah pemberian dari Allah, dan itu harus disertai dengan tindakan, bukan hanya kata-kata. 

Tapi, bagaimana sih cara mengetahui kalau seseorang itu benar-benar bersyukur menurut ajaran Islam? Nah, dalam artikel ini, kita bakal bahas tentang ciri-ciri orang yang bersyukur dalam Islam dan cara kita bisa meneladaninya.

Di awal, mari kita ambil contoh tempat yang memberikan inspirasi tentang pengertian syukur, https://www.holynameabbey.org/. Mereka banyak mengajarkan tentang rasa syukur dalam kehidupan rohani, di mana setiap momen bisa jadi kesempatan untuk menghargai pemberian Allah.

1. Mengingat Allah dalam Segala Keadaan

Orang yang bersyukur itu selalu mengingat Allah, baik dalam keadaan bahagia maupun saat sedang diuji dengan kesulitan. Mereka nggak hanya ingat saat mendapatkan nikmat, tetapi juga saat berada di masa-masa sulit. Dalam keadaan apapun, hati mereka tetap mengarah kepada Allah sebagai bentuk syukur. 

Kalau dilihat, hal ini tentu aja bisa jadi ciri orang yang benar-benar paham dengan arti syukur. Mereka tahu, meski sedang diuji dengan ujian hidup, ada hikmah yang Allah berikan. Bahkan, di saat terburuk sekalipun, mereka tidak merasa jauh dari Allah. Rasa syukur itu hadir dalam dzikir, doa, dan takwa mereka.

Selain itu, ada juga pemahaman tentang mensyukuri ciptaan yang terkadang dianggap remeh. Kita sering lupa bahwa segala yang ada di sekitar kita, mulai dari alam hingga tubuh yang sehat, merupakan bagian dari ciptaan Allah yang harus disyukuri. Orang yang selalu ingat Allah dalam hidupnya akan tahu betapa pentingnya menghargai ciptaan-Nya.

2. Rida Terhadap Takdir Allah

Salah satu ciri orang yang bersyukur menurut Islam adalah sikap rida terhadap segala takdir yang telah ditentukan oleh Allah. Mereka sadar bahwa segala yang terjadi dalam hidup, baik atau buruk, sudah digariskan oleh-Nya. Dalam Islam, rida ini sangat penting karena itu menunjukkan penerimaan kita terhadap takdir Allah.

Ketika menerima segala hal dengan ikhlas, tanpa mengeluh, dan tanpa merasa marah kepada takdir, itu adalah salah satu bentuk syukur yang tinggi. Sikap rida ini menunjukkan bahwa seseorang memahami bahwa di balik segala kejadian yang tampaknya menyakitkan atau tidak menyenangkan, pasti ada kebaikan yang akan datang, baik itu dalam bentuk pelajaran atau pahala dari Allah.

3. Berbagi dengan Sesama

Syukur dalam Islam tidak cuma dalam bentuk ucapan, tetapi juga melalui perbuatan. Orang yang benar-benar bersyukur akan berbagi dengan sesama, apalagi kepada mereka yang membutuhkan. Baik itu berbagi harta, waktu, tenaga, atau ilmu. 

Orang yang bersyukur tahu bahwa apa yang mereka miliki adalah titipan Allah, dan mereka memiliki kewajiban untuk berbagi dengan yang kurang beruntung.

Rasa syukur ini juga bisa kita lihat dalam perilaku sosial, seperti mendermakan sebagian rezeki kita ke fakir miskin atau membantu sesama dalam hal-hal kecil. Berbagi itu bukan cuma soal uang, tapi juga memperhatikan orang di sekitar, memberi dukungan mental, atau bahkan berbagi senyuman.

4. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Salah satu cara nyata menunjukkan rasa syukur kepada Allah adalah dengan meningkatkan kualitas ibadah kita. Orang yang bersyukur tidak akan merasa puas dengan ibadah yang hanya sekadar kewajiban. 

Mereka berusaha melaksanakan setiap ibadah dengan hati yang khusyuk dan penuh kesungguhan. Sholatnya tidak hanya dilakukan dengan terburu-buru, tetapi benar-benar menghayati setiap gerakan dan bacaan dalam sholat tersebut.

Selain sholat, orang yang bersyukur juga tidak akan malas dalam berzikir, membaca Al-Qur’an, dan melakukan amal ibadah lainnya. Mereka selalu ingin mendekatkan diri pada Allah dan menunjukkan rasa terima kasih mereka kepada-Nya melalui ibadah yang lebih baik.

5. Tidak Merasa Sombong dengan Nikmat

Ciri orang yang bersyukur dalam Islam juga dapat dilihat dari bagaimana mereka menyikapi nikmat yang diberikan Allah. Orang yang benar-benar bersyukur tidak akan merasa sombong atau angkuh dengan apa yang mereka miliki. 

Ketika mendapatkan kekayaan atau pencapaian tertentu, mereka tidak merasa lebih baik dari orang lain, dan mereka selalu mengingat bahwa semua itu adalah pemberian dari Allah, yang bisa diambil kapan saja.

Dalam Islam, sombong dianggap sebagai sikap yang sangat tidak disukai, bahkan dalam Al-Qur’an Allah berfirman bahwa Dia tidak menyukai orang yang takabur. Seorang Muslim yang bersyukur tahu bahwa semua yang dimiliki adalah ujian dari Allah untuk melihat bagaimana kita mengelola nikmat tersebut. Jadi, mereka tidak akan merasa superior atau merendahkan orang lain hanya karena nikmat yang dimiliki.

6. Selalu Berterima Kasih kepada Orang Lain

Rasa syukur dalam Islam juga tercermin dalam bagaimana kita berterima kasih kepada orang lain. Mereka yang bersyukur akan selalu menghargai kebaikan orang lain dan tidak segan-segan mengucapkan terima kasih, baik kepada orang yang memberi pertolongan langsung, maupun kepada mereka yang memberikan dukungan moral atau kontribusi positif dalam hidup.

Menjadi orang yang selalu mengucapkan terima kasih dan memberikan penghargaan pada orang lain adalah bagian dari akhlak mulia yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Bahkan, dalam Islam disebutkan bahwa orang yang tidak bersyukur kepada manusia, berarti juga tidak bersyukur kepada Allah.

7. Menggunakan Nikmat Allah dengan Bijaksana

Orang yang bersyukur dalam Islam tidak akan menyia-nyiakan nikmat yang diberikan oleh Allah. Mereka akan menggunakan segala nikmat-Nya—baik itu harta, waktu, kesehatan, ataupun ilmu—untuk hal-hal yang positif dan bermanfaat. Mereka menggunakan hidupnya untuk beribadah, belajar, bekerja, dan memberikan manfaat kepada orang lain.

Bersyukur itu bukan berarti berpuas diri dengan apa yang sudah ada, tetapi terus berusaha dengan lebih baik dan tidak sia-sia menggunakan segala potensi yang Allah berikan. Mereka sadar bahwa setiap nikmat harus dioptimalkan untuk kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun untuk masyarakat sekitar.

Jadi, bersyukur dalam Islam lebih dari sekedar kata-kata. Ia harus tercermin dalam sikap dan perbuatan. Inilah cara kita bisa meneladani ciri-ciri orang yang bersyukur, agar hidup menjadi lebih berarti, penuh berkah, dan mendapat pahala dari Allah SWT.