Hal yang dapat Merusak Pahala Sedekah
“Sesungguhnya sedekah seseorang Islam itu memanjangkan umur dan mencegah daripada mati dalam keadaan konyol dan Allah SWT pula menghapuskan dengan sedekah itu sikap sombong, takabur dan membanggakan diri (dari pemberiannya).” (HR. Bukhari).
Namun, tidak semua sedekah akan mendapatkan pahala yang sempurna. Terdapat beberapa faktor yang dapat mengurangi pahala sedekah, bahkan membuatnya ditolak oleh Allah Subhanahu wa ta'ala. Beberapa faktor tersebut meliputi:
1. Mengungkit-ungkit Sedekah yang Sudah Diberikan
Salah satu hal yang dapat merusak pahala sedekah adalah mengungkit-ungkit sedekah yang sudah diberikan. Hal ini menunjukkan ketidakikhlasan dan kesombongan dari orang yang bersedekah.
Orang yang mengungkit-ungkit sedekah akan kehilangan pahala dan mendapatkan dosa. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Ada tiga golongan manusia yang tidak akan diajak bicara oleh Allah pada hari kiamat, tidak akan dilihat oleh-Nya, tidak akan disucikan oleh-Nya, dan bagi mereka azab yang pedih.
Mereka itu adalah: orang yang mengungkit-ungkit pemberiannya, orang yang menjual barangnya dengan sumpah palsu, dan orang yang mengenakan celana di bawah mata kaki.” (HR. Muslim).
2. Menyakiti Orang yang Disedekahi
Salah satu hal yang dapat merusak pahala sedekah adalah menyakiti orang yang disedekahi. Hal ini menunjukkan ketidakadilan dan kezaliman dari orang yang bersedekah.
Orang yang menyakiti orang yang disedekahi akan mendapatkan murka dan laknat dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari akhirat.
Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah ia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.” (QS. Al-Baqarah: 264)
3. Riya
Salah satu hal yang dapat merusak pahala sedekah adalah riya, yaitu bersedekah hanya karena ingin dipuji atau dilihat oleh manusia. Hal ini menunjukkan ketidaktaatan dan kemunafikan dari orang yang bersedekah.
Orang yang bersedekah dengan riya akan mendapatkan celaan dan kehinaan dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah berfirman: Aku adalah yang paling tidak memerlukan sekutu. Barangsiapa yang melakukan suatu amal karena Aku dan karena selain Aku, maka Aku akan meninggalkan amalnya dan sekutunya.” (HR. Muslim).
4. Tidak Ikhlas
Salah satu hal yang dapat merusak pahala sedekah adalah tidak ikhlas, yaitu bersedekah dengan mengharapkan balasan atau keuntungan dari orang yang disedekahi atau dari selain Allah Subhanahu wa ta’ala.
Hal ini menunjukkan ketamakan dan kekurangan iman dari orang yang bersedekah. Orang yang bersedekah tanpa ikhlas akan mendapatkan kerugian dan penyesalan dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Allah Subhanahu wa ta’ala berfirman:
“Dan janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gembira dengan apa yang telah mereka perbuat, dan mereka suka supaya dipuji terhadap apa yang belum mereka kerjakan, janganlah kamu mengira bahwa mereka terlepas dari siksa, dan bagi mereka siksa yang pedih.” (QS. Ali Imran: 188)
5. Sedekah dengan Harta Haram
Salah satu hal yang dapat merusak pahala sedekah adalah sedekah dengan harta yang haram, yaitu harta yang diperoleh dengan cara yang tidak halal, seperti mencuri, menipu, korupsi, riba, atau judi. Hal ini menunjukkan ketidakpedulian dan kejahatan dari orang yang bersedekah.
Orang yang bersedekah dengan harta haram akan mendapatkan dosa dan siksa dari Allah Subhanahu wa ta’ala. Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
“Sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima kecuali yang baik. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan orang-orang yang beriman dengan apa yang telah Dia perintahkan kepada para rasul. Allah berfirman: ‘Hai para rasul, makanlah dari yang baik-baik dan kerjakanlah amal yang saleh.’ (QS. Al-Mu’minun: 51)
Dan Allah berfirman: ‘Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik yang Kami berikan kepadamu.’ (QS. Al-Baqarah: 172)
Kemudian beliau menyebutkan seorang lelaki yang melakukan perjalanan jauh, berambut kusut, berdebu, mengangkat tangan ke langit seraya berdoa: ‘Ya Rabb, Ya Rabb’, padahal makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram, dan ia diberi makan dengan yang haram, maka bagaimana doanya akan dikabulkan?” (HR. Muslim)
Demikianlah beberapa hal yang dapat merusak pahala sedekah, yang harus kita hindari dan waspadai. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menjadikan kita sebagai orang-orang yang bersedekah dengan cara yang benar, dengan harta yang halal, dengan niat yang ikhlas, dan dengan akhlak yang mulia. Semoga Allah Subhanahu wa ta’ala menerima sedekah kita dan memberikan kita pahala yang berlipat ganda. Amin.